Langsung ke konten utama

FORUM PERANTARA MENGAWAL & BERKONTEMPLASI

Kamis, 12/01/2018--Rapat Persiapan agenda Focus Group Discussion (FGD), pengukuhan pengurus, dan Rapat Kerja Forum PERANTARA oleh Formatur Terpilih dan MId Formatur yang dimulai sekitar Pkl. 20.30 WIB di Tembalang Kota Semarang.
Pembahasan pertama tentang Kerangka materi Kegiatan FGD; Ketahanan Bangsa, Mengawal harmonisasi antar ummat dalam menghadapi tahun politik, Penguatan hubungan antar Etnis di Jawa Tengah, dan Kepemudaan.
Yang Kedua tentang rekomendasi (Sidang Komisi) Internal dan Eksternal. Yang terakhir pembahasan tentang konsep dan tekhnis persiapan rapat kerja (raker) pengurus periode 2018-2019.
Hasil-hasil Rapat:
1. Bahan Materi FGD
2. Penetapan tempat dan waktu Pertemuan calon Pengurus, tentang; Pendalaman pemahaman tentang Pedoman Kerja kepada calon pengurus, sosialisasi kegiatan akhir Januari, dialog semi simposium antar Bidang dengan Formatur dan Mid Formatur, dan pemaparan gambaran rencana kerja juga sidang komisi tentang rekomendasi Internal dan Eksternal
3. Penetapan deadline surat dan proposal
4. Pengukuhan Formatur dan Mid Formatur.



#forumperantara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume "Khittah Perjuangan" HMI MPO Oleh: Kader HMI MPO PENDAHULUAN Khittah Perjuangan HMI merupakan dokumen yang menggambarkan konsepsi ideologi sebagai upaya kader memberi penjelasan tentang cara pandang HMI mengenai semesta eksistensi yang wajib diakui, kebenaran yang wajib diperjuangkan, jalan hidup yang wajib dijunjung tinggi, cita-cita yang perlu diraih, dan nilai-nilai yang mengikat atau menjiwai kehidupannya secara individual dan sosial. Muatan Khittah Perjuangan merupakan penjabaran konsepsi filosopis; azas, tujuan, usaha, dan independensi. BAB I AZAS 1.  Keyakinan Muslim Keyakinan merupakan dasar dari setiap gerak dan aktivitas hidup manusia. Tiap-tiap sistem keyakinan memiliki konsepsi tersendiri dalam mengantarkan pengikutnya pada pemahaman dan kepercayaan terhadap Tuhan.  Pertama , sistem keyakinan empiris atau ilmiah yang obyeknya didasarkan pada sesuatu yang nyata. Kelemahannya, sistem keyakinan ini tidak dapat menjelaskan sisi di luar indrawi.

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS Oleh: Adhar Pada abad ke-20 Masehi, negara-negara yang di bawah kekuasaan imperialisme Barat (Eropa) mengalami gerakan nasionalisme yang tujuannya untuk menghapus pengaruh kekaisaran Eropa dan mendirikan negara sendiri secara otonom atau mendirikan negara merdeka berdaulat. Akhirnya umat Islam pun bangkit, dengan spirit, semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan untuk melepaskan diri dari penjajahan kolonial Eropa yang diilhami oleh semangat nasionalisme Islam. Muncullah gerakan-gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh para mujaddid (tokoh-tokoh pembaharu) di berbagai negara Islam. Indonesia sendiri adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan yang menerapkan nilai-nilai kesatuan melalui Islam Modrernitas sebagai strategi menjunjung tinggi jiwa nasionalisme dan ditandai dengan penerapan sistem demokrasi  terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (USA) dan India. Indonesia memiliki keberagaman etnis, kelompok, da
DERAJAT CELCIUS YANG BOHONG Sebelumnya pernah visit kesini, 29 Januari 2016 bersama Bunga Desa Baru. Ia saya juluki dlm salah satu cerita Jawa yaitu Bunga Madangkara, Pitaloka yang menggandrungi raja muda negeri itu, Bramakumbara. Daerah Songgoriti dengan ketinggian lebih kurang 1100 MDPL dengan suhu 15-17 °C itu, ya menggigil. Itulah kawasan wisata bukit PARALAYANG. Sebetulnya yang KU kenakan membungkus sebagian badan (Flanel dgn Celana Jeans sepaha) dianggap tidak sefty Prosedur, sebab mengancam peralihan suhu tubuh, bisa saja dalam waktu tertentu menimbulkan 'Hipotermia', kehilangan suhu panas dlm tubuh. Tapi tak apa kupikir, aku terbiasa diatas gunung yang melebihi suhu (suhu:semakin rendah angkanya semakin dingin), lebih dingin dan menggigil dari kawasan ini, bersama Ganendra Bhadrika. Dengan kawan-kawan paguyuban malam itu, aku hanya fokus dengan ingatan, perihal peristiwa yang dulu terjadi. Dimana kala itu berdua tengah-tengah keramaian, berikrar sebagai wujud k