Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS Oleh: Adhar Pada abad ke-20 Masehi, negara-negara yang di bawah kekuasaan imperialisme Barat (Eropa) mengalami gerakan nasionalisme yang tujuannya untuk menghapus pengaruh kekaisaran Eropa dan mendirikan negara sendiri secara otonom atau mendirikan negara merdeka berdaulat. Akhirnya umat Islam pun bangkit, dengan spirit, semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan untuk melepaskan diri dari penjajahan kolonial Eropa yang diilhami oleh semangat nasionalisme Islam. Muncullah gerakan-gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh para mujaddid (tokoh-tokoh pembaharu) di berbagai negara Islam. Indonesia sendiri adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan yang menerapkan nilai-nilai kesatuan melalui Islam Modrernitas sebagai strategi menjunjung tinggi jiwa nasionalisme dan ditandai dengan penerapan sistem demokrasi  terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (USA) dan India. Indonesia memiliki keberagaman etnis, kelompok, da

SEGERA LAKUKAN NORMALISASI DAM RABA SEMEN DI KEC.SAPE

Pernyataan Sikap Ikatan Forum Keluarga Sape se-Jawa IFK SAJAWA: Mendesak wakil DPD RI Prof.Farouk Muhammad agar segera berkoordinasi dengan DPRD  Kab.Bima. Dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bima (Bupati kab.Bima, Dinas PU dsb)  untuk segera menormalisasi DAM raba Semen di Kecamatan Sape. Adalah hak politik warga negara yang dijamin UUD 1945 pasal 28 dan UU nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Selain itu, demonstrasi adalah cara rakyat menyatakan sikap, yang dalam teori politik disebut protes atau bentuk partisipasi politik unconventional sebagaimana dikemukakan Dalton & Almond dalam Comparative Politics Today: A World View (2009). Kami Mahasiswa dan pelajar Sape yang tergabung dalam Ikatan Forum Keluarga Sape se Jawa atau disingkat IFK SAJAWA yang kami gagas pada 12/12/2016 lalu. Mendesak kepada Senator Wakil DPD RI dapil NTB yang juga putra kelahiran asal Sape yakni Prof.Farouk Muhammad yang sudah dipilih secara politik dan demokratis ole

PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

Oleh: Gevan Uyee---INGATAN MASSA JILID II PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA Baca juga jilid I Ingatan massa dan peristiwa 1965  http://kosnapi.blogspot.co.id/2017/02/gevan-uyee-ingatan-massa-dan-peristiwa.html?m=1 Ratusan dari Mereka rela Antrian panjang,panas,cape,laper dan berdiri berjam-jam Dari pagi jam 07.00 sampai Siang Hanya ingin mengikutin seminar LPDP diberbagai Daerah.. Bagi Saya Bukan Hal yang Baru Melihat Para Kegilaan Kaum intelektual (Mahasiswa) saat ini, sering hal kegilaan yg mereka lakukan yang tdk bisa menempatkan antara Realitas dan non-realitas, bahkan mereka sering kali lupa diri dan menghilangkan perang utama serta fungsi kaum intelektual (mahasiswa) ditengah-tengah massa Rakyat... ditengah-tengah massa mengambang ini saya berdiri seakan ingin berteriak (orasi) menyampaikan bahwa kalian akan lebih berguna dan bermanfaat jika otak,pikiran,waktu dan tenaga kalian integrasikan diri kedalam perjuangan Rakyat hari ini mereka sangat membutuhkan tenaga kalian dan mendorong

Gevan Uyee: INGATAN MASSA DAN PERISTIWA 1965.

INGATAN MASSA DAN PERISTIWA 1965. Oleh: Gevan Uyee  Awal tahun 65-98 hanya Sejarah versi ORBA (Soeharto) yang diperbolehkan dan dibenarkan di Indonesia. Cikal bakal/kebenaran Sejarah kemunculan Revolusi indonesia-pun telah dihapus dalam ingatan Massa oleh Rezim ORBA yaitu (Mobilisasi massa,radikalisasi massa, berorganisasi, partai politik kiri, militansi massa, propaganda, Demontrasi dan Persatuan massa Rakyat) di tahun 65 Ekonomi-Politik dan Budaya  telah diubah sedemikian Rupa oleh Rezim ORBA dengan sangat "LIBERAL" sampai depolitasasi massa,deidiologisasi massa dan deorganisasi Massa. Sehingga massa Rakyat, pun dibiarkan mengambang dan bahkan Rakyat diberikan untuk berpolitik dengan hanya mencoblos pemilu Borjuis juga buku-buku kiri-pun dilarang beredar ke Tokoh dan Rakyat dilarang membacanya. Bahkan sampai beberapa kebijakan-Peraturan-UU yg tidak berpihak kepada Rakyat dikeluarkan oleh Rezim ORBA untuk menindas Rakyat secara keji. Sampai sekarangpun Sejarah dan Sist