Untuk memperkuat solidaritas Ikatan Silaturrahmi Mahasiswa (ISMA) NTB di kota Semarang, berbagai metode dan mekanisme diterapkan, salah satu yang penting adalah proses kaderisasi. Namun, pada perjalanannya ISMA NTB menemukan persoalan yang signifikan untuk melakukan pengrekrutan/pengkaderan anggota. Hal tersebut juga akibat tidak adanya asrama yang tetap di kota studi, Semarang.
Menurut kami, adanya asrama akan meringankan beban mahasiswa NTB yang mengenyam pendidikan di kota Semarang. Sehingga mahasiswa NTB hanya fokus menambah wawasan khasanah keilmuan melalui organisasi paguyuban tersebut untuk dapat berprestasi secara formal maupun non formal. Agar esensi "Tridharma", pendidikan, penelitian dan pengabdian tidak hanya sebaga tekstual belaka. Dan mempunyai arti secara konkret dari eksistensinya.
"Satu-satunya menjawab kebutuhan seluruh mahasiswa NTB di kota studi Semarang terhadap kuantitas mahasiswa yang makin meningkat tiap tahunnya yang sangat signifikan yakni membangun asrama (pusat informasi/komunikasi/transformasi)", tutur Adhar selaku ketua umum ISMA NTB
Lanjut Adhar, Kami berharap pemerintah dapat menjawab menjawab proposal yang kami ajukan nanti oleh ISMA NTB melalui panitia yang dibentuk.
Meski sebelumnya, Agustus;2014 panitia yang dibentuk pengurus ISMA NTB pernah mengajukan proposal pengadaan asrama dan September;2015 saya melakukan audensi dengan asisten II Gubernur NTB "Lalu Gita Aryadi". Namun, belum bisa dijawab oleh pemerintah."
TTD
Adhar Malaka (Ketua umum ISMA NTB) Semarang
http//:ISMANTB.co.id
Komentar
Posting Komentar