Langsung ke konten utama
KELUARGA DAN MAHASISWA SAPE SE-PULAU JAWA (?)

BERITA ACARA
PENCETUSAN IFK SAJAWA
Ikatan Forum Keluarga Sape se-Jawa

Bahwa pada hari Senin, 12 Desember 2016 pukul: 15.30 WIB telah dilaksanakan Musyawarah dan Mufakat pencetusan Ikatan Forum Keluarga Sape Se-Jawa yang disingkat “IFK SAJAWA” dan diilhami oleh beberapa perwakilan mahasiswa sape dari tiga kota besar di pulau jawa yaitu : Kota Yogyakarta (DIY), Kota Semarang (Jawa Tengah), dan Kota Malang (Jawa Timur). Dari ketiga kota tersebut telah diwakili oleh beberapa yang dianggap penting dari ikatan mahasiswa atau pelajar dari tiga kota seperti tersebut diatas, Naga Nuri sebagai keterwakilan ikatan mahasiswa sape di Yogyakarta, IMSAS sebagai keterwakilan mahasiswa sape semarang, dan KKSM sebagai keterwakilan mahasiswa sape malang. Adapun nama-nama yang telah hadir dalam Musyawarah dan Mufakat tersebut sebagai berikut:
No Nama Kota CP
1 Wahyu ardiansyah Semarang 08525086406
2 Zulkarnain Malang 085337063192
3 Irfan Malang 085330286575
4 Adhar Semarang
5 Ferry Malang 081231737603
6 Rossyred Yogyakarta 082327359887
7 Ibenk Yogyakarta 085213820281
8 Nanang Malang 082339543898
9 Armansyah Semarang 082243538623
10 Eko Irawan Yogyakarta 081238985264
11 Tipu Sultan Malang 082336059555
12 Hidayat
13 Imran Malang 085333631171
14 Sublussalam Malang 082231000155
15 Rian Setiadin Malang
Telah menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut:
A. Koordinator Umum: Adhar (malaka)
B. Koordinator wilayah:
1. Kota Malang : Hidayatullah (abi)
2. Kota Semarang : Armansyah (alan)
3. Kota Yogyakarta : Eko Irawansyah (eko)
Bahwa nama-nama yang tercantum di atas ditetapkan sebagai koordinator umum dan koordinator wilayah IFK SAJAWA (Ikatan Forum Keluarga mahasiswa Sape Se- Jawa). Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, Pendiri dan Sesepuh:
1. Sublussalam
2. Irfan
3. Zulkarnain
4. Eko Irawansyah
5. Armansyah
6. Wahyu Ardiansyah
7. Fitrah Muhammadin
8. Hidayatullah
9. Adhar

NB: Yang mau menanggapi, silahkan hubungi narasambung Koordinator wilayah masing-masing !

#kapansajabisaberubah
#Masihbersifatsementara

Foto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RIMPU MBOJO TAMPIL DI SEMARANG Semarang---Minggu, 20 November 2016 Sekarang giliran RIMPU (Busana adat Mbojo/Bima yang dikenakan putri-putrinya) eksis dan harus terus tampil di Semarang oleh Pelajar atau Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Kota Semarang. Perihal ini adalah agar tetap mempertahankan Budaya asli Dou Mbojo. Dou artinya Orang, Mbojo adalah nama suku orang Bima yang berarti (Orang Bima). Dalam kesempatan ini teman-teman mahasiswa dari KAB maupun Kota Bima ikut berpartisipasi dlm agenda Kirab Budaya dengan tema "PANCASILA RUMAH KITA". Diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang. RIMPU dalam perspektif KAB/KOTA [Kab.Bima] Rimpu merupakan sebuah budaya dalam dimensi busana pada masyarakat Bima (Dou Mbojo). Budaya "rimpu" telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima ada. Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam). [KOTA BIMA] Rimpu a
Resume "Khittah Perjuangan" HMI MPO Oleh: Kader HMI MPO PENDAHULUAN Khittah Perjuangan HMI merupakan dokumen yang menggambarkan konsepsi ideologi sebagai upaya kader memberi penjelasan tentang cara pandang HMI mengenai semesta eksistensi yang wajib diakui, kebenaran yang wajib diperjuangkan, jalan hidup yang wajib dijunjung tinggi, cita-cita yang perlu diraih, dan nilai-nilai yang mengikat atau menjiwai kehidupannya secara individual dan sosial. Muatan Khittah Perjuangan merupakan penjabaran konsepsi filosopis; azas, tujuan, usaha, dan independensi. BAB I AZAS 1.  Keyakinan Muslim Keyakinan merupakan dasar dari setiap gerak dan aktivitas hidup manusia. Tiap-tiap sistem keyakinan memiliki konsepsi tersendiri dalam mengantarkan pengikutnya pada pemahaman dan kepercayaan terhadap Tuhan.  Pertama , sistem keyakinan empiris atau ilmiah yang obyeknya didasarkan pada sesuatu yang nyata. Kelemahannya, sistem keyakinan ini tidak dapat menjelaskan sisi di luar indrawi.

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS

SPIRIT ISLAM, NASIONALISME DAN MODERNITAS Oleh: Adhar Pada abad ke-20 Masehi, negara-negara yang di bawah kekuasaan imperialisme Barat (Eropa) mengalami gerakan nasionalisme yang tujuannya untuk menghapus pengaruh kekaisaran Eropa dan mendirikan negara sendiri secara otonom atau mendirikan negara merdeka berdaulat. Akhirnya umat Islam pun bangkit, dengan spirit, semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan untuk melepaskan diri dari penjajahan kolonial Eropa yang diilhami oleh semangat nasionalisme Islam. Muncullah gerakan-gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh para mujaddid (tokoh-tokoh pembaharu) di berbagai negara Islam. Indonesia sendiri adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan yang menerapkan nilai-nilai kesatuan melalui Islam Modrernitas sebagai strategi menjunjung tinggi jiwa nasionalisme dan ditandai dengan penerapan sistem demokrasi  terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (USA) dan India. Indonesia memiliki keberagaman etnis, kelompok, da