INGATAN MASSA DAN PERISTIWA 1965.
Oleh: Gevan Uyee
Awal tahun 65-98 hanya Sejarah versi ORBA (Soeharto) yang diperbolehkan dan dibenarkan di Indonesia. Cikal bakal/kebenaran Sejarah kemunculan Revolusi indonesia-pun telah dihapus dalam ingatan Massa oleh Rezim ORBA yaitu (Mobilisasi massa,radikalisasi massa, berorganisasi, partai politik kiri, militansi massa, propaganda, Demontrasi dan Persatuan massa Rakyat) di tahun 65 Ekonomi-Politik dan Budaya telah diubah sedemikian Rupa oleh Rezim ORBA dengan sangat "LIBERAL" sampai depolitasasi massa,deidiologisasi massa dan deorganisasi Massa. Sehingga massa Rakyat, pun dibiarkan mengambang dan bahkan Rakyat diberikan untuk berpolitik dengan hanya mencoblos pemilu Borjuis juga buku-buku kiri-pun dilarang beredar ke Tokoh dan Rakyat dilarang membacanya. Bahkan sampai beberapa kebijakan-Peraturan-UU yg tidak berpihak kepada Rakyat dikeluarkan oleh Rezim ORBA untuk menindas Rakyat secara keji.
Sampai sekarangpun Sejarah dan Sistem Ekonomi-Politik-Budaya ORBA, pun masih dipertahangkan dengan Kokoh dan itupun dibenarkan oleh Negara serta pemerintahan. Universitas bahkan sampai para sejarawan, budayawan dan akademisi berlapis-lapis Titel sekalipun membenarkan Sistem ORBA. Yang paling tragis ketika melihat situasi Gerakan hari ini berjuang tanpa memahami perlunya PERSATUAN MASSA TERTINTAS SEBAGAI KEKUATAN POKOK REVOLUSI, mengabaikan PERSATUAN sama dengan memperlemah Gerakan Rakyat dan Menghambat Revolusi itu sendiri, watak Gerakan seperti ini banyak kita ketemui di serikat/Organisasi Buruh,Tani,Mahasiswa,KMK Dan Perempuan (serikat Kuning,CIPAYUNG CS dan bahkan organisasi mengaku diri kiri sekalipun) tanpa disadari perjuangan mereka pura2 tdk paham/tdk memahami sama-sekali Sejarah Revolusi yg menjunjung tinggi Budaya maju dan garis politik kerakyatan (radikalisasi massa, militansi massa, progresif massa, organisasi massa, demontrasi dan persatuan massa rakyat tertindas) yg pada Akhirnya mereka hanya membiarkan massa Mengambang dan berwatak Basis/sektoral, Serikat/organisasi seperti ini saya sebut Terjebak dalam Sistem ORBA yang menghambat kesadaran massa untuk maju dan menghambat cita-cita Revolusi. Kami sadari bahwa KEMISKINAN, BUTA HURUF, PERAMPASAN TANAH, UPAH MURAH, PATRIARKY, PENGANGGURAN, HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK. Persoalan ini semua bukan tiba-tiba datang dari langit dan bahkan bukan kutukan dari Tuhan yg tiba2 menimpa Rakyat indonesia dan ini semua diciptakan lewat Proses sejarah yg panjang dibuat oleh sistem birokrasi kapitalis ORBA sebagai Agen Imprealisme yg menindas rakyat Indonesia dan BANGSA PAPUA.
Maka dari itu, Gerakan Rakyat hari ini untuk bisa menghapus sistem penindasan Kapitalisme dengan Membangun syarat-syarat Revolusi yaitu MEMBANGUN GARIS PERJUANGAN KERAKYATAN SERTA BUDAYA REVOLUSIONER DENGAN PERSATUAN RAKYAT MISKIN SEBAGAI TENAGA POKOK UNTUK MERAIH REVOLUSI. Teruslah bergerak dan ciptakan radikalisasi massa, militansi massa, organisasi massa, demontrasi dan terus belajar.
#SalamPersatuanRakyatTerindas
#TetapDigarisPerjuanganRakyatTertindas
#HMNSUntukPapua
Oleh: Gevan Uyee
Awal tahun 65-98 hanya Sejarah versi ORBA (Soeharto) yang diperbolehkan dan dibenarkan di Indonesia. Cikal bakal/kebenaran Sejarah kemunculan Revolusi indonesia-pun telah dihapus dalam ingatan Massa oleh Rezim ORBA yaitu (Mobilisasi massa,radikalisasi massa, berorganisasi, partai politik kiri, militansi massa, propaganda, Demontrasi dan Persatuan massa Rakyat) di tahun 65 Ekonomi-Politik dan Budaya telah diubah sedemikian Rupa oleh Rezim ORBA dengan sangat "LIBERAL" sampai depolitasasi massa,deidiologisasi massa dan deorganisasi Massa. Sehingga massa Rakyat, pun dibiarkan mengambang dan bahkan Rakyat diberikan untuk berpolitik dengan hanya mencoblos pemilu Borjuis juga buku-buku kiri-pun dilarang beredar ke Tokoh dan Rakyat dilarang membacanya. Bahkan sampai beberapa kebijakan-Peraturan-UU yg tidak berpihak kepada Rakyat dikeluarkan oleh Rezim ORBA untuk menindas Rakyat secara keji.
Sampai sekarangpun Sejarah dan Sistem Ekonomi-Politik-Budaya ORBA, pun masih dipertahangkan dengan Kokoh dan itupun dibenarkan oleh Negara serta pemerintahan. Universitas bahkan sampai para sejarawan, budayawan dan akademisi berlapis-lapis Titel sekalipun membenarkan Sistem ORBA. Yang paling tragis ketika melihat situasi Gerakan hari ini berjuang tanpa memahami perlunya PERSATUAN MASSA TERTINTAS SEBAGAI KEKUATAN POKOK REVOLUSI, mengabaikan PERSATUAN sama dengan memperlemah Gerakan Rakyat dan Menghambat Revolusi itu sendiri, watak Gerakan seperti ini banyak kita ketemui di serikat/Organisasi Buruh,Tani,Mahasiswa,KMK Dan Perempuan (serikat Kuning,CIPAYUNG CS dan bahkan organisasi mengaku diri kiri sekalipun) tanpa disadari perjuangan mereka pura2 tdk paham/tdk memahami sama-sekali Sejarah Revolusi yg menjunjung tinggi Budaya maju dan garis politik kerakyatan (radikalisasi massa, militansi massa, progresif massa, organisasi massa, demontrasi dan persatuan massa rakyat tertindas) yg pada Akhirnya mereka hanya membiarkan massa Mengambang dan berwatak Basis/sektoral, Serikat/organisasi seperti ini saya sebut Terjebak dalam Sistem ORBA yang menghambat kesadaran massa untuk maju dan menghambat cita-cita Revolusi. Kami sadari bahwa KEMISKINAN, BUTA HURUF, PERAMPASAN TANAH, UPAH MURAH, PATRIARKY, PENGANGGURAN, HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK. Persoalan ini semua bukan tiba-tiba datang dari langit dan bahkan bukan kutukan dari Tuhan yg tiba2 menimpa Rakyat indonesia dan ini semua diciptakan lewat Proses sejarah yg panjang dibuat oleh sistem birokrasi kapitalis ORBA sebagai Agen Imprealisme yg menindas rakyat Indonesia dan BANGSA PAPUA.
Maka dari itu, Gerakan Rakyat hari ini untuk bisa menghapus sistem penindasan Kapitalisme dengan Membangun syarat-syarat Revolusi yaitu MEMBANGUN GARIS PERJUANGAN KERAKYATAN SERTA BUDAYA REVOLUSIONER DENGAN PERSATUAN RAKYAT MISKIN SEBAGAI TENAGA POKOK UNTUK MERAIH REVOLUSI. Teruslah bergerak dan ciptakan radikalisasi massa, militansi massa, organisasi massa, demontrasi dan terus belajar.
#SalamPersatuanRakyatTerindas
#TetapDigarisPerjuanganRakyatTertindas
#HMNSUntukPapua
Komentar
Posting Komentar